Minggu, 20 Maret 2016
Penyebab, pencegahan, dan pengobatan Mata Minus atau rabun jauh KesehatanPenyakit dan pengobatan Mata minus atau rabun jauh, yang secara medis dikenal dengan istilah myopia adalah gangguan penglihatan yang membuat penderitanya tidak bisa melihat dengan baik obyek benda yang jauh, namun masih baik untuk melihat obyek yang dekat seperti membaca. Masalah penglihatan yang buruk ini lebih umum dialami oleh orang dewasa yang lebih muda. Kemampuan fokus mata bisa mulai menurun pada masa kecil, dan terus menurun hingga masa remaja. Namun biasanya kondisi akan stabil pada awal usia 20-an, dan setelah itu kebanyakan orang merasa tidak perlu sering lagi untuk mengubah resep kacamata atau lensa kontak resep bahkan tidak sama sekali. Miopia lebih banyak mempengaruhi orang-orang Cina, Jepang, dan Asia Tenggara. Advertisement Penyebab Rabun jauh Mata minus ini dikarenakan oleh lensa mata yang bentuknya tidak memungkinkan untuk bisa fokus pada objek yang jauh. Kornea adalah lapisan khusus pada permukaan mata yang lentur dan melakukan lebih banyak pekerjaan karena cahaya yang memasuki mata. Cahaya harus benar-benar membelok sehingga menciptakan gambar yang tajam. Ketika sinar cahaya paralel melewati kornea, maka kornea harus cukup mencembung dan fokus pada retina (membran yang sensitif terhadap cahaya yang melapisi bagian belakang mata). Lensa bertugas untuk menyesuaikan fokus yang baik. Pada kasus miopia, baik kornea yang terlalu membentuk cembung atau terlalu lama untuk kembali akan membuat cahaya bertemu di depan retina, dan pada saat mencapai retina gambar menjadi buram. Rabun jauh sebagian besar disebabkan oleh masalah genetik dan bukanlah bentuk suatu penyakit. Namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa, orang yang banyak melakukan banyak pekerjaan yang mengharuskan lebih banyak fokus pada obyek yang sama mungkin lebih cenderung mengembangkan rabun jauh – hal ini misalnya terlalu sering dan lama menatap monitor komputer maupun gadget, atau terlalu sering membaca dalam waktu lama. Penyebab lain yang mungkin bisa mempengaruhi adalah, kurang nutrisi yang dibutuhkan oleh mata, sering membaca di tempat yang kurang cahaya, dan sering membaca sambil tidur. Anak-anak yang lahir secara prematur juga tak jarang yang mengembangkan kondisi yang mempengaruhi bentuk mata, dan lebih mungkin untuk mengembangkan rabun jauh. Gejala dan Komplikasi Pertamakali orang mengetahui kalau dirinya menderita rabun jauh biasanya pada masa remaja, yaitu ketika mereka mungkin mengalami rasa sakit kepala, nyeri pada mata, serta mengetahui bahwa orang lain bisa melihat obyek yang jauh secara lebih baik darinya. Setelah mendapatkan kacamata resep, mereka mungkin akan merasakan sebuah kejutan saat melihat begitu jelas dan bagus nya pemandangan yang mereka lihat – bahkan penderita seringkali tidak menyadari bahwa mata manusia sebenarnya mampu berfungsi dengan baik. Gejala lain rabun termasuk kebutuhan menyipitkan mata untuk bisa melihat dengan jelas, sering berkedip dan menggosok mata. Miopia hampir tidak pernah memburuk dengan cepat, namun beberapa penyakit seperti diabetes, bisa membuat rabun jauh berkembang lebih cepat. Penyakit yang paling mendasari biasanya yang menyebabkan masalah di bagian belakang mata. Karena komplikasi tersebut, maka bisa membuat penderita kesulitan untuk mengetahui apakah resep kacamata perlu dirubah. Satu-satunya cara untuk memastikannya adalah untuk memperoleh tes mata secara teratur. Pengobatan mata minus Ada tiga jenis pengobatan untuk rabun miopia, yaitu memakai kacamata, lensa Kontak, dan dilakukan operasi mata. 1. Kacamata Bisa menatasi semua masalah penglihatan, termasuk hyperopia, miopia,dan astigmatisme. Lensa kacamata bifocal sangat membantu masalah penglihatan jauh dan dekat. Menggunakan kacamata adalah cara yang berbeda untuk membantu penglihatan secara jangka panjang. Kacamata juga bermanfaat untuk menghambat tingkat perkembangan kearah yang lebih parah, terutama untuk masalah rabun dekat. 2. Lensa Kontak Lensa kontak juga bisa menjadi pilihan untuk mengatasi miopia. Namun untuk kasus miopia yang lebih b
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar