Minggu, 20 Maret 2016

SEHAT JASMANI DAN ROHANI DALAM MENJALANKAN RUTINITAS   Untuk mengimbangi rutinitas kerja di lingkungan Balai Diklat Keagamaan Padang, setiap minggunya diagendakan pelaksanaaan olah raga dan kegiatan keagamaan. Kegiatan olah raga dilaksanakan setian hari Rabu pagi berupa Senan Kesegaran Jasmani, sementara agenda keagamaan dilaksanakan setiap hari Jum’at pagi berupa wirid pengajian yang dipusatkan di Mushalla Muttaqin Balai Diklat Keagamaan Padang. Kedua agenda ini dimaksudkan agar adanya keseimbangan antara jasmani yang sehat dan rohani yang bersih, kondisi ini sekaligus memberikan dampak positif bagi seluruh pegawai dalam menjalankan rutinitas kerja sehari-hari.   Kedua agenda ini telah dimulai kembali pada awal tahun 2015 di Balai Diklat Keagamaan Padang, mengingat pentingnya keseimbangan jasmani dan rohani dalam membentuk pribadi yang sehat berupa insanul kamil, sebuah konsep kehidupan yang berorientasi kepada kebaikan dunia dan akhirat, sejahtera lahir dan batin, sehat jasmani dan rohani. Terkaitan dengan itu pada Jum’at, 30 Januari 2015 telah dihadirkan penceramah seorang dosen dari IAIN Imam Bonjol Padang, Drs.H. Suhefri, M.Ag dengan topik kajian “Etos Kerja Menurut Islam”. Dalam penyampaiannya penceramah mengemukakan bahwa Islam sarat dengan konsep-konsep yang termuat dalam al-Qur’an dan hadits, termasuk di dalamnya konsep etos kerja, hanya saja konsep-konsep itu sering dibiarkan tersimpan dalam al-Qur’an dan hadits tanpa dilakukan kajian dari konsep-konsep yang ada, lebih memiriskan lagi sering umat Islam lebih merujuk kepada konsep-konsep Barat yang pada dasarnya masih kering dari nilai-nilai ilahiyah. Dalam ceramahnya penceramah memaparkan bahwa dalam kajian Islam dikemukakan konsep etos kerja, di antaranya Pertama, niat yang ikhlas, bekerja hanya mencari ridha Allah, kualitas dan kuantitas pekerjaan tidak tergantung kepada ada tidaknya atasan dan perhatian orang lain. Kedua, menghubungkan diri dengan Allah yang diawali dengan lafaz basmalah, dimana di dalamnya terkandung makna bahwa pekerjaan akan terlaksana hanya dengan izin Allah, kemauan dan kemampuan yang diberikan oleh Allah. Ketiga, bekerja dengan sungguh-sungguh berdasarkan ruang lingkup dan aturan yang berlaku. Keempat, adanya jalinan kerja yang baik antar personil yang ada, terhindar dari prilaku saling menjatuhkan, saling merendahkan. Kelima, berusaha mewujudkan kenyamanan dalam bekerja dan Keenam, berusaha mencintai pekerjaan. Mencintai pekerjaan sangat penting karena akan memberikan semangat dan motivasi kerja. Demikian diantara poin-poin kajian yang disampaikan. Pada akhir kajian dilanjutkan dengan tanya jawab seputaran topik pembahasan, wirid pengajian dihadiri oleh seluruh Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional Tertentu Widyaiswara serta seluruh Pejabat Fungsional Umum di lingkungan Balai Diklat Keagamaan Padang. (zlm)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar